Hadits 1
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari
Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal
yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang
menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu
bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”
Makna/Kandungannya :
1. Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai
oleh Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT,
tentu mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan kata
lain, Kotor, jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan
tidak indah itu tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat,
tentu kita terdorong untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah
SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan tersebut dapat dimulai dari
diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di
lingkungan sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari
membersihkan diri setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas
sehingga tampak indah dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan
dan keindahan, maka kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman.
Hadits 2
Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah
saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan
hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi
walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya
dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah
pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”
Makna/Kandungannya :
1. Dalam hadis yang kedua dinyatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian
dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akanmenjadi lengkap
kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak
dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna.
Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat
Islam merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
2. Dalam hadis mengenai kebersihan ini juga dirangkai dengan pernyataan Rasulullah sebagai berikut
• Kebersihan sebagian dari iman
• Berzikir dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak di hari kiamat.
• Berzikit “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit dan bumi.
• Shalat itu cahaya bagi umat Islam
• Shadaqah itu pelita bagi umat Islam
• Sabar itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.
Rangkaian hadits semacam ini secara tidak langsung juga sebagai isyarat
bahwa menjaga kebersihan adalah sangat penting dan utama sebagaimana
keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.
Makna/Kandungannya :
1. Dalam hadis yang ketiga ini Rasulullah saw sebenarnya ingin
mewajibkan umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap hendak shalat,
karena memang menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat penting.
Namun beliau khawatir jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat
Islam.
2. Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan.
Cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi adalah dengan
menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang sangat banyak,
diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga penampilan. Orang yang
tidak rajin menggosok gigi akan berakibat giginya tidak sehat. Gigi
yang tidak sehat dapat mengakibatkan penyakit gigi dan bau mulut yang
tidak sedap. Kedua hal ini tentu tidak kita inginkan. Bagaimana agar
tidak terjadi? Tentu dengan rajin menggosok gigi.
0 comments:
Post a Comment